Wali Kota New York Bermitra dengan Trump Terkait Imigrasi

Wali Kota New York City Eric Adams mengungkapkan pada hari Selasa bahwa dia terbuka untuk bertemu dengan calon czar perbatasan Trump yang baru, Tom Homan, untuk mengembangkan solusi dalam menangani para kriminal imigran ilegal, dan dia menolak kritik dari pihak kiri, mengatakan kepada para kritikus untuk "membatalkan saya." Adams ditanya dalam konferensi pers apakah dia akan bertemu dengan Homan, yang dipilih oleh Presiden terpilih Trump untuk memimpin operasi deportasi massal yang akan diluncurkan setelah dia dilantik. Adams menekankan keterbukaan kota terhadap imigran dan menekankan pekerjaan yang dilakukan untuk membantu imigran mengajukan Status Perlindungan Sementara dan izin kerja, serta layanan termasuk manajemen kasus untuk imigran. Dia mengatakan sekarang telah terjadi penurunan 21 minggu dalam kedatangan imigran. "Tapi kita tidak bisa mengabaikan... kenyataan bahwa rakyat Amerika telah menyampaikan kepada kita dengan keras dan jelas: Sistem kita rusak. Mereka ingin memperbaiki, dan kita perlu memperbaiki sistem imigrasi kita," katanya. Dia mengatakan telah menghubungi Homan dan mengatakan ingin berbicara dengannya: "Saya tidak akan berperang dengan pemerintahan ini, saya akan bekerja dengan pemerintahan ini. Presiden Trump adalah presiden terpilih. Dan siapapun yang dipilihnya untuk menjalankan agensinya. Saya berharap bisa duduk bersama dan melihat bagaimana kita bisa memperbaiki New York." "Saya ingin berbicara dengan czar perbatasan kita dan mencari tahu rencananya. Di mana titik temu kita, kita bisa bekerja sama. Dan saya…   sangat yakin, sejarah saya adalah duduk bersama dengan mereka di seberang lorong dengan cara berpikir yang berbeda dan duduk bersama dan berbagi ide-ide saya," katanya. "Saya percaya saya memiliki beberapa ide yang bisa menangani masalah ini, dan kita bisa mencapai apa yang telah dikatakan rakyat Amerika kepada kita: amankan perbatasan kita, tangani orang-orang yang melakukan tindakan kekerasan di negara kita dan pastikan bahwa... warga negara kita akan aman." Di bagian lain dari konferensi pers, dia mengatakan bahwa mereka yang berada di negara secara ilegal namun sejauh ini patuh pada hukum "tidak boleh ditangkap di tengah malam." Namun, dia mengatakan bahwa hal tersebut berbeda untuk imigran ilegal yang melakukan kejahatan.