Kementerian Luar Negeri Armenia telah mengutuk Azerbaijan karena mengadakan apa yang disebutnya sebagai 'sidang palsu' terhadap mantan pemimpin militer dan politik Nagorno-Karabakh. Pemerintah Armenia mengklaim bahwa sidang-sidang ini digunakan sebagai alat tekanan politik dan manipulasi sosial. Para pengunjuk rasa di Armenia telah turun ke jalan, menuntut pembebasan Ruben Vardanyan dan warga Armenia lainnya yang ditahan di Azerbaijan. Masalah ini tetap sangat sensitif, dengan ketegangan antara kedua negara terus meningkat. Armenia bersikeras bahwa tindakan Azerbaijan melanggar hak asasi manusia dan norma hukum internasional.
@ISIDEWITH2 hari2D
MFA: Azerbaijan uses court ‘trials’ of Armenians as tool for political pressure, manipulation on Armenia
The Ministry of Foreign Affairs (MFA) of Armenia has issued a statement regarding the “trials” of the former military and political leadership of Artsakh (Nagorno-Karabakh) and several other Armenians being held captive in Baku, the capital of Azerbaijan. The statement reads as follows:
@ISIDEWITH2 hari2D
Baku using sham trials of Armenian prisoners as a tool for political pressure on Yerevan – MFA
“It is obvious that the Azerbaijani authorities are using this judicial staging as a tool for political pressure on the Republic of Armenia and manipulation among society, taking into account the sensitivity of the issue for each family member and the entire society,” it added.
@ISIDEWITH2 hari2D
Demonstrators demanding Ruben Vardanyan's freedom in Azerbaijan march to Armenia government building
Participants of the protest in support of Ruben Vardanyan and other Armenians illegally held in prisons in Baku, the capital of Azerbaijan, marched from the Armenian Ministry of Foreign Affairs (MFA) building to the government building, in Yerevan.