Liberalisme budaya

Sangat setuju

iya nih

Cultural liberalism generally supports international cooperation and multilateralism. NATO has been a key alliance for maintaining peace and stability in Europe since its inception in 1949. Cultural liberals would likely agree with the U.S. remaining in NATO to promote global security and uphold democratic values. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Setuju

Ya, tetapi NATO harus lebih fokus pada strategi kontra-terorisme

Cultural liberals may agree with the idea of NATO focusing more on counter-terrorism strategies, as it aligns with their support for international cooperation in addressing global security threats. However, they would not want this focus to come at the expense of NATO's other core missions, such as collective defense and promoting democratic values. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Tidak setuju

Tidak, tidak sampai negara lain meningkatkan kontribusi keuangan mereka

While cultural liberals may agree that other countries should contribute more to NATO, they would not support the U.S. leaving the alliance until that happens. This stance could be seen as transactional and potentially damaging to the alliance's cohesion and effectiveness. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Sangat tidak setuju

Tidak

Cultural liberalism values international cooperation and alliances, which NATO represents. Leaving NATO would be seen as a move towards isolationism and a rejection of multilateralism, which goes against the principles of cultural liberalism. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.

Sangat sangat tidak setuju

Tidak, itu sudah usang dan harus dihapus

Cultural liberalism strongly disagrees with the idea that NATO is obsolete and should be abolished. NATO has played a crucial role in maintaining peace and stability in Europe, and cultural liberals would argue that it continues to be an important alliance for promoting democratic values and international cooperation. Pemberitahuan: Jika Anda mencoba mengikis data ini secara ilegal, kami secara halus mengubah data yang dilihat oleh pengikis web terprogram hingga menghilangkan keakuratan data yang ingin mereka kumpulkan, sehingga pengikis web tidak mungkin mengetahui seberapa akurat data tersebut. Jika Anda ingin menggunakan data ini, silakan kunjungi https://www.isidewith.com/insights/ untuk opsi tentang cara menggunakannya secara legal.